TRAINING PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
- April 29, 2024
- Paring Sarwono
- Arbitrase, Finance and Accounting, General Affairs, Hukum, Human Resource, Industri, Komunikasi, Legal, Litigasi, Management, Purchasing
- No Comments
PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
PENGERTIAN PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
Pengertian dari pengadaan, evaluasi, dan manajemen konflik dalam proses pengadaan barang atau jasa, dikenal sebagai Procurement Evaluation and Management Conflict (PEMC), sangat penting untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai efisiensi dan keberlanjutan dalam operasionalnya. Pengadaan mencakup proses seleksi dan pembelian sumber daya, sementara evaluasi melibatkan penilaian kinerja penyedia. Manajemen konflik dalam konteks ini mengacu pada penanganan potensi ketidaksepakatan atau masalah selama proses pengadaan. Dengan mengikuti PEMC, organisasi dapat mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan kualitas layanan atau produk, dan meminimalkan risiko terkait konflik. Pentingnya PEMC juga terletak pada transparansi dan akuntabilitas, yang dapat membangun kepercayaan dengan pihak terkait. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam PEMC dapat membantu organisasi menghindari hambatan hukum, mencapai tujuan strategis, dan membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis.

TUJUAN DAN MANFAAT PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
Tujuan:
- Meningkatkan Kualitas Barang/Jasa: Memastikan bahwa produk atau layanan yang diperoleh melalui pengadaan memiliki standar kualitas yang tinggi.
- Optimalisasi Biaya: Menjaga efisiensi pengeluaran dengan memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan secara hemat dan efektif.
- Pemilihan Pemasok Terbaik: Mengevaluasi penyedia untuk memilih mitra bisnis yang dapat memberikan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan organisasi.
- Pencegahan Konflik: Mengidentifikasi potensi konflik sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari masalah yang dapat merugikan organisasi.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel dalam proses pengadaan untuk membangun kepercayaan dengan pihak terkait.
Manfaat:
- Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasional organisasi melalui proses pengadaan yang terencana dan terkelola dengan baik.
- Pengelolaan Risiko: Meminimalkan risiko terkait dengan konflik atau ketidaksepakatan selama proses pengadaan, sehingga mengurangi potensi kerugian organisasi.
- Penilaian Kinerja Pemasok: Memberikan pemahaman mendalam tentang kinerja pemasok, memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan berbasis data.
- Peningkatan Hubungan Bisnis: Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok dan mitra bisnis melalui komunikasi terbuka dan saling menguntungkan.
- Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa semua tahapan dalam proses pengadaan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku, mencegah masalah hukum di masa depan.
MATERI PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
- Pendahuluan
- Definisi dan Lingkup PEMC
- Peran dan Pentingnya PEMC dalam Pengadaan
- Tahap-tahap Pengadaan
- Identifikasi Kebutuhan
- Perencanaan Pengadaan
- Pengumuman dan Seleksi Pemasok
- Evaluasi Penawaran
- Penetapan Kontrak
- Procurement Evaluation
- Proses Evaluasi Kinerja Pemasok
- Penggunaan KPI dalam Penilaian
- Penciptaan dan Pengelolaan Daftar Hitam Pemasok
- Conflict Management in Procurement
- Identifikasi Potensi Konflik dalam Pengadaan
- Strategi Pengelolaan Konflik
- Peran Negosiasi dalam Menyelesaikan Ketidaksepakatan
- Pengembangan Transparansi dan Akuntabilitas
- Keterbukaan Informasi dalam PEMC
- Akuntabilitas dalam Keputusan Pengadaan
- Pengelolaan Risiko dalam Pengadaan
- Identifikasi Risiko Pengadaan
- Strategi Pengelolaan Risiko
- Aspek Hukum dalam Pengelolaan Risiko
- Studi Kasus dan Diskusi
- Analisis Kasus Pengadaan dengan Konflik dan Solusi
- Diskusi Kelompok tentang Pengalaman dan Tantangan
- Peran Teknologi dalam PEMC
- Penggunaan Sistem Informasi Pengadaan (e-Procurement)
- Keamanan Data dan Privasi dalam Pengelolaan Konflik
- Evaluasi Pembelajaran
- Ujian Tertulis
- Penugasan Praktis
- Partisipasi dalam Diskusi dan Studi Kasus
- Kesimpulan dan Rencana Aksi
- Meringkas Materi dan Temuan
- Membuat Rencana Tindak Lanjut untuk Meningkatkan Proses PEMC
PESERTA PELATIHAN PROCUREMENT EVALUATION AND MANAGEMENT KONFLIK
- Manajer Pengadaan:
- Bertanggung jawab atas keberhasilan pengadaan dalam organisasi.
- Perlu menguasai strategi evaluasi dan manajemen konflik untuk memastikan efisiensi proses pengadaan.
- Staf Pembelian:
- Terlibat dalam pengadaan barang atau jasa.
- Memerlukan pemahaman mendalam tentang evaluasi pemasok dan cara mengatasi konflik yang mungkin muncul.
- Pengelola Kontrak:
- Bertugas mengelola kontrak dengan pemasok.
- Perlu menguasai keterampilan manajemen konflik untuk menangani perbedaan pendapat atau masalah pelaksanaan kontrak.
- Profesional Bisnis dan Hukum:
- Membutuhkan pengetahuan tentang aspek hukum dalam proses pengadaan dan manajemen konflik untuk memastikan kepatuhan dan mengelola risiko.
- Pegawai Pengadaan Publik:
- Melibatkan proses pengadaan untuk kepentingan pemerintah atau lembaga publik.
- Perlu memahami regulasi dan etika pengadaan, serta cara mengelola potensi konflik.
- Manajer Hubungan Pemasok:
- Bertugas membangun dan menjaga hubungan dengan pemasok.
- Diperlukan keterampilan dalam evaluasi kinerja pemasok dan manajemen konflik untuk menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan.
- Auditor Internal:
- Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang proses pengadaan dan kemampuan untuk mengevaluasi efektivitas manajemen konflik dalam organisasi.
- Karyawan yang Terlibat dalam Proses Pengadaan:
- Semua individu yang terlibat dalam tahapan pengadaan seperti identifikasi kebutuhan atau penilaian penawaran.
- Membutuhkan pemahaman dasar tentang evaluasi dan manajemen konflik untuk mendukung proses pengadaan yang efektif.
Jadwal Training Tahun 2025
Jadwal Training ini masih bersifat Almost Running. Untuk kepastian jadwal pelatihan silahkan Anda menghubungi marketing training kami. Mohon untuk tidak memesan tiket dan juga akomodasi hotel terlebih dahulu sebelum ada kepastian jadwal dari tim kami. Kesalahan pemesanan tiket transportasi dan akomodasi training bukan menjadi tanggung jawab kami.
Januari : 16 – 17 Januari 2025
Februari : 13 – 14 Februari 2025
Maret : 5 – 6 Maret 2025
April : 24 – 25 April 2025
Mei : 21 – 22 Mei 2025
Juni : 11 – 12 Juni 2025
Juli : 16 – 17 Juli 2025
Agustus : 20 – 21 Agustus 2025
September : 17 – 18 September 2025
Oktober : 8 – 9 Oktober 2025
November : 12 – 13 November 2025
Desember : 17 – 18 Desember 2025
Investasi dan Lokasi pelatihan:
Training dan Pelatihan Strategi Pengelolaan Konflik Surabaya diselenggarakan di beberapa kota kota besar di Indonesia seperti Kota Yogyakarta (Hotel Ibis Malioboro dan Neo Tugu), Kota Surabaya (Hotel Ibis Center Surabaya dan Hotel Neo Surabaya), Kota Malang (Hotel Amaris Malang dan Hotel Neo Kota Malang), Kota DKI Jakarta (Hotel Amaris Kemang dan Hotel Neo Thamrin Jakarta), Kota Bandung (Pelaksanaan training diadakan di hotel Neo Dipatiukur dan Amaris Setiabudi), Provinsi Bali dilaksanakan di Hotel Ibis Kuta Bali dan Ibis Denpasar. Selain itu pelaksanaan juga diselenggarakan di kota-kota lain seperti Lombok, Palembang, Lampung, Batam, dan Juga Training di Kalimantan
Kisaran Investasi Training Strategi Pengelolaan Konflik Bali Rp 6.500.000,- an (**syarat dan ketentuan berlaku**)
Harga setiap kota akan berbeda serta semakin banyak peserta dalam 1 instansi yang sama pun, akan lebih murah. Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami segera.
Catatan : Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Hubungi tim marketing kami melalui WhatsApp berikut ini :